Minggu, 31 Mei 2009

Manage Your Mind

Dalam bahasa kita, manage your mind artinya mengendalikan dan mengatur apa yang kita pikirkan. Karena segala sesuatunya terjadi dan terbentuk berawal dari pikiran. Apa buktinya? buktinya banyak sekali dan nyata, anda lihat pesawat terbang? pesawat terbang tercipta melalui sejarah yang panjang dan yang pasti berawal dari khayalan manusia di dalam pikirannya, "bagaimana kalau manusia seandainya bisa terbang seperti burung?". Curiosity atau rasa ingin tahu, seperti perut dengan rasa laparnya, curiosity adalah rasa lapar otak (pikiran manusia) sehingga dalam perkembangannya sampai sekarang kita dapat menyaksikan kemajuan teknologi dalam berbagai bidang, karena manusia selalu ingin tahu dan hasilnya terakumulasi sebagai khasanah ilmu pengetahuan, teori aplikasi, engeneering, dan teknologi seperti sekarang ini.

Bila kita memikirkan sesuatu hal, maka yang pertama mengekspresikan pikiran kita adalah kata-kata yang kita ucapkan atau kalimat yang kita tuliskan. Kadang kala, ini sering terjadi pada anak, jika banyak hal terpikirkan dan tidak terekspresikan anak akan mengigau di dalam tidurnya. Mungkin juga dengan kebiasaan anak mencorat-coret di sembarang tempat (di dinding) disebabkan pikiran anak yang harus diekspresikan. Kebutuhan mengekspresikan apa yang terlintas di dalam pikiran pada orang dewasa tidak bersifat darurat (seketika harus diucapkan), mengapa demikian? karena memori otak manusia sangat besar, berapapun informasi yang terserap akan tertampung dan tersimpan di dalam sel otak manusia walau sebagian besar berupa memori alam bawah sadar. Disamping itu orang dewasa akan menganalisis masukan di dalam otaknya sebelum ia berbicara menuliskan tentang apa yang ia pikirkan.

Hati-hatilah dengan kata-kata yang kita akan ucapkan! dari kata-kata yang kita ucapkan orang lain akan membaca hal apa yang terdapat di dalam pikiran kita. Mengapa kita harus berhati-hati dengan kata-kata yang kita ucapkan? Pernah dengar ungkapan mulutmu adalah harimaumu? maksud dari ungkapan itu, jika kamu tidak hati-hati dengan kata-kata yang kamu keluarkan dari mulutmu, maka seolah mulutmu itulah yang akan memakanmu, seperti kamu dimakan oleh harimau, sadis khan?

Tingkatan berikut setelah sesorang mengucapkan hal yang mendominasi pikirannya, adalah perbuatan (action). Sampai di sini, kita lihat bahwa terdapat benang merah yang sangat kuat, seperti tiga mata rantai yang berkaitan: pikiran, ucapan dan perbuatan ketiganya kita bisa urut. Perhatikanlah seorang anak 10 tahun yang sedang action menangis, berguling-guling. Sebelum anak menangis ia sudah sering berkata kepada bapak dan ibunya tentang sepeda (atau hal lain yang ia inginkan) karena di dalam pikirannya terbayang sebuah sepeda gunung BMX, tentunya pikiran anak akan terbentuk karena apa yang ia lihat dan ia dengar, mungkin pula ia pernah meraba sebuah sepeda gunung BMX milik teman sekelasnya.

Pemikiran akan terbentuk dari dua hal. 1) hal yang bersifat empirik (pikiran anak tentang sepeda gunung BMX bersifat empirik, karena ia dengar temannya berceritera tentang nikmatnya mengendarai sepeda, ia lihat sendiri secara nyata model sepeda gunung BMX dan ditambah lagi ia pernah mepang (merasakan lewat sentuhan kulit tangannya) sepeda tersebut). 2)hal yang bersifat imajinasi. Anak akan berimajinasi membayangkan dirinya memiliki sebuah sepeda gunung BMX dan mengendarainya dengan rasa bangga di depan teman-temannya, berimajinasi nikmatnya mengendarai sebuah sepeda idamannya. Jadinya anak akan melakukan action untuk menunjukkan ekspresinya yang kuat tentang sepeda yang ia minta dengan menangis sambil berguling-guling.

Mata rantai yang ke empat setelah perbuatan (action) adalah kebiasaan (habits). Bisa kita tebak, apa yang akan dilakukan oleh seorang anak tadi, bila ia menginginkan sesuatu dan kedua orang tuanya tidak dapat membaca ekspresi anak dan lambat merespon keinginannya. Ya, anak tadi akan melakukan action seperti yang pernah ia lakukan, menangis dan berguling-guling. Ingat perbuatan (action) akan mengakibatkan timbulnya kebiasaan (habits) dan ini berlaku tidak pada anak di bawah umur saja, ini berlaku semua usia, inilah hukum the secret: segala sesuatu diciptakan dua kali, anda akan peroleh apa yang ada di dalam pikiran anda, jika anda berpikir anda bisa melakukan sesuatu, maka anda pasti bisa melakukannya. Anda berpikir anda akan sukses anda pasti sukses, sangat sederhana! Orang yang memiliki kehidupan sulit, biasanya menghindari hal-hal yang sulit, tetapi orang yang sukses adalah orang yang telah melakukan hal-hal yang tidak dilakukan oleh orang yang tidak sukses.

Hati-hati dengan apa yang Anda pikirkan,
Dari pikiran akan lahir kata-kata yang Anda ucapkan, hati-hati !
Seringnya Anda mengatakan suatu hal, akan melahirkan tindakan, hati-hati dengan action !
Action Anda akan melahirkan kebiasaan, hati-hatilah dengan kebiasaan (habits) Anda!
Kalau sudah menjadi kebiasaan, ini kabar baiknya: kebiasaan anda, itulah TAKDIR Anda!
Jadi jika kita bisa berpikir yang benar, berkata yang benar, kemudian bertindak benar, kita akan memiliki kebiasaan yang benar, maka takdir kita akan benar.
Jika kita berpikir sebagai orang kaya (terlepas dari kenyataan, walau sepeserpun uang tak punya), berkata seperti orang kaya, bertindak seperti orang kaya, kebiasaan kita seperti kebiasaan orang kaya, maka takdir kita adalah orang kaya.

Bila Anda mendapat informasi tentang suatu hal, pikiran kita yang pertama itulah yang akan memfonis: untuk menutup sama sekali akses ke otak Anda, atau akan membuka pikiran positif sehingga berpeluang keberhasilan, berpikiran positif.
Akan berbeda nuansanya ketika kita tidak serta merta ressistance (bertahan) terhadap suatu informasi, tetapi kita lakukan open mind, positif thinking. Silahkan anda praktekkan, baca, pelajari dan berpikir positif tentang hal yang saya ajukan ini ! Anda akan berhasil !

Salam sukses!

1 komentar: